Disebuah rumah ada seekor kucing ,dia sangat menggemaskan ,suka bermanja-manja dan bermain selama dia merasa aman dengan keadaan sekitar.Namun jika dia merasa terancam dia akan berubah menjadi sangat agresif bahkan tidak segan -segan menggigit orang membuatnya merasa terancam.Kucing itu takut jadi dia berbah menjadi agresif.
Suatu hari ada sekelompok remaja yang ingin menguji nyali dengan memasuki sebuah rumah tua yang sudah lama tidak berpenghuni ,rumah itu terlihat sangat tidak terurus dan gelap.Konon dalam rumah tersebut dulunya terjadi pembunuhan oleh sekelompok perampok,semua penghuninya dibunuh dengan sangat kejam,Cerita itu menambah keseraman rumah tersebut.Tibalah waktu sekelompok anak tersebut ingin menguji nyali mereka ,tepat jam 00.00 mereka berkumpul depan rumah tersebut ,mereka masuk perlahan dan melihat sekitar sesampainya didalam rumah tersebut tiba-tiba suara barang jatuh memecah keheningan dan membuat salah satu anak tersebut berteriak sekencang kencangnya .Karena teriakan tersebut anak - anak itu lari pontang panting dan langsung pulang kerumah masing - masing .Paginya mereka bertanya kenapa anak tersebut berteriak? anak tersebut menjawab dia berteriak keras karena dia ingin menghalau rasa takutnya.
Banyak sekali hal yang timbul karena rasa takut.Orang yang takut kehilangan kedudukannya akan sangat agresif dan akan melakukan hal apapun untuk mempertahankan kedudukanya,bahkan tidak sedikit orang yang tidak segan-segan menyingkirkan orang - orang yang dianggap mengancam kedudukan atau jabatannya.Sama halnya dengan seorang istri yang takut kehilangan suaminya.Dan seorang suami yang merasa takut tidak dihargai istrinya karena istrinya yang lebih sukses bahkan penghasilannya lebih melampaui suaminya, bisa menjadi seorang suami yang keras bahkan kejam untuk menutupi kekurangannya.
Ditengah ketakutan itu Tuhan Yesus datang untuk menghancurkan segala bentuk ketakutan dalam diri kita.Dia melenyapkan rasa takut.Dia datang untuk membebaskan kita.Ketakutan kita dikalahkan dengan rasa cintanya yang besar.
Dalam injil kita mengenal sosok Petrus yang sangat berani namun kadang -kadang menjadi sangat takut.Dia menjadi sangat takut ketika seorang hamba perempuan mengahampirinya dan berkata "Engkau juga selau bersama-sama dengan Yesus,orang Galilea itu".Tetapi ia menyangkalnya didepan semua orang.Ini terjadi sebanyak tiga kali sampai pada saat ayam berkokok (Matius 26:69-75).
Dia terlihat sangat berani saat Yesus ditangkap dengan memotong telinga salah satu hamba Imam Besar ,“Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu,
menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya.
Nama hamba itu Malkhus” (Yohanes 18:10).Dia sangat berani saat melihat Yesus berjalan diatas air dan ia berseru ," Tuhan apabila engkau itu,surulah aku datang kepadaMu berjalan diatas air.".Tetapi ketika dirasanya tiupan angin,takutlah ia dan mulai tenggelam .Yesus mengulurkan tanganNya,memegang dia dan berkata:"Hai orang yang kurang percaya,mengapa engkau bimbang ?"(Matius 14:28-31)
Dalam injilnya berkali - kali Tuhan menegur kita "Jangan Takut".Tuhan datang untuk melenyapkan segala ketakutan kita.Dengan kasihnya yang tulus rasa takut dihancurkan olehNya diganti dengan rasa nyaman da tenteram dalam kehangatan kasih dan cintaNya.
Kita akan tentram dan aman bila kita hidup dan tinggal dalam kasih Tuhan.
Kamis, Desember 29, 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar